Your cart is currently empty!
Rhenald Kasali : Membangun Mental Pemenang
Hal yang terpenting dalam membangun mental adalah berani dalam mengambil keputusan. Dalam kehidupan, kita harus terus berlatih untuk mengambil sebuah keputusan meskipun terkadang keputusan yang kita ambil tersebut salah.
Dalam mengelola mental dimulai di mana seseorang lahir, yaitu dari keluarganya sendiri. Apabila seseorang terus didorong untuk terus menghasilkan nilai yang tinggi, Indeks Prestasi (IP) yang tinggi, ia akan melupakan dunia di luar Indeks Prestasi. Ia tidak bisa mengambil keputusan akan hal apa yang ia inginkan.
Kemampuan mengambil keputusan adalah cerminan dari kemampuan seseorang mengelola mentalnya
Di dunia ini ada 2 tipe mental manusia :
- Tipe pertama adalah tipe driver yaitu tipe pengemudi. Artinya, dia berani untuk mengambil keputusan dan melaksanakan setiap keputusan yang diambilnya.
- Tipe kedua adalah tipe passanger yaitu hanya mampu untuk melihat tanpa melakukan aksi apapun. Tipe seperti ini biasanya tidak berani mengambil keputusan bahkan untuk dirinya sendiri.
Dalam videonya, Prof. Rhenald Kasali memberikan sebuah contoh. Beliau menyuruh mahasiswanya untuk membuat paspor dengan tujuan agar mereka dapat berkeliling dunia sehingga wawasan yang dimilikinya dapat bertambah dan dapat membangun yang namanya “mental driver”. Akan tetapi, ternyata banyak mahasiswa Ekonomi Universitas Indonesia, di mana beliau mengajar, bahkan untuk mengambil keputusan masih menanyakan pada orangtuanya. Ini adalah bukti bahwa mereka belum mampu dalam mengambil keputusannya sendiri.
Hal ini menunjukkan jika mental mereka adalah mental passanger yg artinya mengikuti setiap keputusan yang diambil oleh orang lain. Di mana pada contoh tersebut mereka akan mengikuti keputusan yang diambil oleh orangtuanya.
Anak pandai belum tentu punya kemampuan mengambil keputusan
Ibu Susi Pudjiastuti di usia remaja, beliau sudah pergi ke Jakarta, pergi dengan seorang supir truk, dan berjualan ikan. Ibu Susi sudah dilepas ke dunia luar oleh orang tuanya sejak muda, hingga beliau bisa bertahan hidup dan membuat lapangan kerja bagi orang banyak.
- Make Things Happen, yaitu mereka yang membuat inovasi dan melakukan perubahan.
- What Thing Happen, yaitu mereka yang hanya menonton saja tanpa melakukan aksi .
- Wonder What Happens, yaitu mereka yang hanya bertanya saja tentang hal yang terjadi.
- Don’t Know That Anything Happens, yaitu mereka yang tidak peduli bahkan tidak tahu dan tidak mengerti.
Tiga tipe terakhir merupakan orang-orang yang bermental passanger. Hanya yang pertama lah orang yang memiliki mental driver, dan orang yang bermental driver lah orang yang memiliki mental pemenang karena dia mampu utk mengambil keputusannya sendiri dan menjalankan keputusannya.
Kalau ini terus kita biarkan, anak-anak kita generasi muda Indonesia hanya akan menjadi generasi wacana
Mari kita hindarkan generasi muda menjadi generasi wacana, dan menjadi “driver” yang menciptakan inovasi-inovasi baru
“Menjadi Pemikir Itu Baik, Tetapi Menjadi Man Of Action Itu Lebih Baik”
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=LBVU3B8AuCI&w=560&h=315]
Leave a Reply